Masa
Bayi
Masa
bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang baru lahir dua
minggu. Label masa bayi akan digunakan
untuk membedakannya dengan periode
pascanatal yang ditandai dengan keadaan sangat tidak berdaya.Setiap hari ,
setiap minggu , dan setiap bulan bayi semakin mampu mandiri sehingga saat masa
bayi berakhir pada ulang tahun kedua ia menjadi seorang manusia yang berbeda
dengan awal masa bayi.
2.2 Ciri-Ciri Masa Bayi
Ciri-ciri
tersebut membedakan masa bayi dari periode-periode sebelumnya dan sesudahnya. Berikut ini adalah ciri-ciri yang sangat
penting .
a.
Masa
Bayi Adalah Masa Dasar Yang Sesungguhnya
Masa
bayi adalah dasar periode kehidupan yang sesungguhnya saat ini banyak pola
perilaku , sikap dan pola ekspresi emosi
terbentuk .
b.
Masa
Bayi Adalaah Masa di Mana Pertumbuhan
dan Perubahan Berjalan Pesat
Bayi
berkembang pesat , baik secara fisik maupun psikologis.Perubahan ini terjadi
pula pada kemampuan .Pertumbuhan pesat
terjadi pada seluruh periode bayi , namun yang terpesat adalah dalam tahun
pertama.
c.
Masa
Bayi Adalah Masa Berkurangnya Ketergantungan
Kemandirian
bayi meningkat dengan kemampuan
berkembangnya bayi untuk mengkomunikasikan kebutuhan-kebutuhannya kepada orang
lain. Dengan berkurangnya ketergantungan , bayi tidak suka “ di perlakukan
seperti bayi” ia tidak lagi mau membiarkan orang lain melakukan hal-hal yang
dapat dilakukannya atau yang dianggapnya dapat dilakukan sendiri.
d.
Masa
Bayi Adalah Masa Meningkatnya Individualitas
Dalam
meningkatkan kemandirian bayi dimana keadaan ini memungkinkan bayi
mengembangkan hal-hal yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.Individualitas
tampak dalam penampilan dan pola-pola perilaku,bahkan bayi kembar pun
menunjukan individualitasnya.
e.
Masa
Bayi Adalah Permulaan Sosialisasi
Egosentrisme
yaitu diri bayi yang muda belia ,cepat berubah menjadi keinginan untuk menjadi
bagian kelompok sosial.Cara bayi untuk menunjukan keinginan dan perhatiannya
untuk menjadi bagian dari kelompok sosial.Salah satu caranya adalah dengan
perilaku akrab.Bayi lebih dapat mengandalkan perhatian dan kasih sayang ibu
atau pengganti ibu.Ia mengembangkan ikatan emosi yang kuat dengan ibunya jauh
sebelum periode masa bayi berakhir.Dari
pemuasan perilaku akrab inilah berkembang
hubungan dengan orang lain.
f.
Masa
Bayi Adalah Permulaan Berkembangnya Penggolongan Peran –Seks
Tradisi
pengenalan seks juga diperlakukan pada anak perempuan dan laki-laki.Tekanan
pada anak perempuan untuk bersikap sesuai dengan jenis kelaminnya.Penggolongan
peran -seks merupakan bagian dari awal
pendidikan anak perempuan . Secara tidak langsung anak perempuan peran- seksnya
sudah ditetapkan pada masa bayi dengan
memperbolehkan mereka menangis dan menunjukan tanda-tanda lain “kelemahan wanita” yang tidak diperkenankan
pada bayi laki-laki.
g.
Masa
Bayi Adalah Masa Yang Menarik
Bayi
menarik karena bentuk tubuh,ketidak berdayaan dan ketergantungannya.
h.
Masa
Bayi Merupakan Permulaan Kreativitas
Dalam
bulan-bulan pertama bayi belajar mengembangkan minat dan sikap yang merupakan
dasar bagi kreativitasnya,untuk penyesuaian diri dengan pola-pola yang
diletakan oleh orang lain.
i.
Masa
Bayi Adalah Masa Berbahaya
Bahaya
dapat berupa bahaya fisik dan bahaya psikologis .Diantara bahaya-bahaya fisik
,yang paling parah adalah penyakit dan kecelakaan karena sering menyebabkan
ketidakmampuan atau bahkan kematian.Bahaya psikologis dapat terwujud kalau
diletakan dasar-dasar yang buruk pada
masa perkembangannya.
2.3 Tugas
Dalam Perkembangan Masa Bayi
Tugas
dalam perkembangan bayi belum dapat sepenuhnya dikuasai pada saat masa bayi
hampir berakhir.Ketika masa bayi berakhir,semua bayi normal belajar berjalan , meskipun dengan tingkat kecakapan
yang berbeda-beda.Ia juga belajar makan
makanan keras mencapai stablitas fisiologis yang cukup baik.
Kemampuan
ia untuk berkomunikasi dengan orang lain
dan untuk mengerti apa yang dikatakan orang lain kepada ia masih dalam
tingkat yang rendah.Perkembangan yang pesat dari susunan saraf , pengerasan tulang
, dan penguatan otot , memungkinkan bayi menguasai tugas-tugas perkembangan
masa bayi.
2.4 Perkembangan
Fisik
Selama
enam bulan pertama , pertumbuhan terus
terjadi dengan pesat seperti pada periode pranatal dan kemudian mulai menurun . Dalam tahun
kedua tingkat pertumbuhan cepat menurun. Selama tahun pertama ,peningkatan
berat tubuh lebih besar daripada
peningkatan tinggi ; selama tahun kedua sebaliknya.Pola pertumbuhan fisik bayi
laki-laki dan perempuan adalah sama .
Selama
periode masa bayi , perbedaan-perbedaan tidak saja terus berlangsung tetapi
semakin tampak mencolok yaitu,perbedaan dalam berat lebih besar daripada
perbedaan lebih tinggi . Ini disebabkan karena perbedaan berat semua bergantung
pada bentuk tubuh dan sebagian lagi bergantung pada kebiasaan makan dan jenis
makanan.
Pola
perkembangan fisik selama masa bayi:
·
Berat, pada usia empat
bulan, bertambah dua kali lipat. Pada usia satu tahun berat bayi rata-rata tiga
kali berat pada waktu lahir atau sekitar 21 pon. Peningkatan berat tubuh selama
bayi terutama disebabkan karena jaringan lemak
·
Tinggi,
pada usia empat bulan, ukuran bayi antara 23 dan 24 inci ; pada usia satu
tahun, antara 28 dan 30 inci, dan pada usia dua tahun, antara 32 dan 34 inci.
·
Proporsi
fisik, pertumbuhan kepala berkurang dalam masa bayi,
sedangkan pertumbuhan badan dan tungkai meningkat.
·
Tulang,
pengerasan tulang dimulai pada awal tahun pertama, tetapi belum selesai sampai
masa puber, ubun-ubun atau daeerah otak yang lunak 50 % bayi yang lahir telah
tertutup pada usia 18 bulan, dan pada hampir smua bayi pada usia dua tahun
telah tertutup.
·
Otot
dan Lemak, urat otot berkembang lambat selama masa
bayi dan lemah. Sebaliknya, jaringan lemak berkembang pesat, sebagian karena
tingginya kadar lemak di alam susu yang merupakan bahan makanan pokok bagi
bayi.
·
Bangun
Tubuh, tiga bentuk bangun tubuh yang paling lazim adalah ektomorfik yang cenderung panjang ddan
langsing, Endomorfik yang cenderung
bulat dan gemuk, dan Mesomorfik, yang
cenderung berat, keras, dan empat persegi panjang.
·
Gigi,
rata-rata bayi mempunyai empat hingga enam gigi susu pada usia satu tahun dan
16 pada usia dua tahun .
·
Susunan
Saraf, pada waktu bayi berat otak adalah seperdelapan
berat bayi, pertambahan berat otak paling pesat pada usia dua tahun.Otak kecil
bertambah tiga kali lipat satu tahun sesudah kelahiran.ini berlaku juga pada
otak besar.
·
Perkembangan
Organ Perasa, pada usia tiga bulan otot mata sudah
cukup terkoorrdinasi untuk melihat sesuatu secara jelas dan nyata dan sel-sel
kerucut sudah berkembang baik untuk memungkinkan bayi melihat warna.
Pendengaran berkembang pesat selama waktu ini, penciuman dan pengecapan semakin
membaik selam masa bayi.Bayi sangat tanggap terhadap semua perangsang kulit
karena tekstur kulit yang tipis dank arena semua organ perasa yang berhubungan
dengan peraba, tekanan, dan rasa sakit,dan suhu berkembang dengan baik.
2.5 Fungsi Psikologis
Pembentukan
fungsi psikologis diantaranya adalah
pola tidur , pola makan , pola buang air
sebagai keterangan sebagai berikut
:
a. Pola
tidur , selama tahun pertama masa bayi ,rata-rata tidur malam meningkat dari delapan setengah
jam pada tiga minggu pertama hingga sepuluh jam pada dua belas minggu pertama
dan selanjutnya tetap konstan selama sisa tahun tersebut.
b. Pola
makan , sejak kelahiran hingga usia empat atau
lima bulan , semua pola makan adalah dalam bentuk menghisap dan menelan . Oleh
karena itu , makanan haruslah dalam bentuk cair.Mengunyah umumnya barulah
muncul dalam perkembangan sebulan sesudah menggigit. Setelah terbiasa dengan
makanan cair akan sulit bagi bayi untuk menyesuaikan makanan yang sedikit keras.
c. Pola
buang air , pengendalian buang air besar
rata-rata mulai dari usia enam bulan , sedangkan pengendalian buang air kecil
mulai antara usia 15 dan 16 bulan.
2.6
Pengendalian Otot
Perkembangan
pengendalian otot terjadi karena adanya faktor pematangan dan faktor belajar .
Karena otot-otot , tulang-tulang , dan struktur saraf sudah matang dan karena
perubahan dalam perbandingan badan maka bayi dapat menggunakan badannya secara
terkoordinasi.
Pola
Pengendalian Motorik:
Daerah kepala:
·
Pengandalian
mata,
reaksi mata dimulai kira-kira dua belas jam setelah lahir gerakan mata mencari
antara minggu ketiga dan keempat, gerakan mata horizontal antara bulan kedua
dan ketiga, gerakan mata vertical antara bulan ketiga dan keempat,mata berputar
beberapa bulan kemudian.
·
Tersenyum,
minggu pertama senyum terhaap reaksi senyuman orang lain mulai antara bulan
ketiga dan keempat.
·
Menahan
Kepala, dalam posisi tengkurap bayi dapat menahan kepala
secara tegak pada usia satu bulan, terlentang pada usia lima bulan,dan pada
posisi duduk pada usia empat dan enam bulan.
Daerah Badan
·
Berguling,
bayi dapat berguling dari samping kebelakang pada usia dua bulan dan dari
tengkurap kesamping pada empat bulan,pada usia enam bulan bayi dapat berguling
sepenuhnya.
·
Duduk,
bayi dapat ditarik duduk pada usia empat bulan,duduk dengan dibantu pada usia
lima bulan, duduk tanpa dibantu sebentar pada tujuh bulan, dan duduk tanpa
bantuan pada usia Sembilan bulan.
Daerah Lengan dan
Tangan
·
Tangan,
usaha
menggenggam antara tiga dan empat bulan dan dalam mengambil benda antara
delapan dan sepuluh bulan.
·
Lengan,
bayi dapat meraih benda pada enam atau tujuh bulan dan dapat mengambil benda
pada gerakan-gerakan acak pada usia satu tahun.
Daerah Tungkak
·
Memindahkan tubuh dengan menendang
terjadi pada akhir minggu kedua, bergerak dalam posisi duduk pada usia enam
bulan, merangkak pada delapan dan sepuluh bulan,pada sebelas bulan bayi bayi
berjalan dengan “empat kaki” berdiri tanpa bantuan pada usia satu tahun,dan
berjalan tanpa bantuan pada usia empat belas bulan.
Keterampiln-keterampilan Masa Bayi
·
Makan
sendiri,pada usia delapan bulan bayi dapat memegang dot
susunya sendiri dan dimasukkan kemulut,pada umur dua belas bulan bayi dapat
memegang cangkir dan meminumnya sendiri,pada usia tiga belas bulan mulai makan
sendiri dengan sendok dua bulan kemudian dapat menusuk makanan dengan garpu
disertai tumpah, pada ulang tahun kedua bayi dapat makan dengan sempurna.
·
Berpakaian
Sendiri, pada pertengahan tahun kedua bayi memakai topi dan
sarung tangan dan pada akhir masa bayi dapat mengenakan dan melepaskan pakaian.
·
Mengurus
diri sendiri, sebelum dua tahun kebanyakan bayi
berusaha menyikat gigi dan menyisir rambut secara sendiri.
·
Keterampilan
bermain, pada dua belas bulan bayi dapat bermain dengan
benda yang ditemukannya.
·
Keterampilan
kaki, bayi belajar melompat,memanjat, meletakan kaki pada
satutangga kemudian menarik kaki yang satunya, bayi dapat berenang dengan
menceburkan tangan dan menendang-nendang kaki.
2.7
Perkembangan Bicara
Berbicara
merupakan sarana berkomunikasi . Untuk berkomunikasi semua individu harus
menguasai dua aspek yang berbeda ;kemampuan menangkap maksud yang ingin
dikomunikasikan,dan kemampuan untuk berkomunikasi.
Pengertian
tugas bayi dalam berkomunikasi dengan orang lain adalah pemahaman dengan
perkataan orang lain daripada mengutarakan pikiran dan perasaan ia
sendiri.Bentuk ekspresi muka pembicara , nada suara , dan isyarat tangan
membantu bayi mengerti apa yang dimaksudkan.
Belajar
berbicara bayi selama tahun pertama dan kedua
mencoba memberitahukan bentuk –bentuk kebutuhan dan keinginannya dengan cara
ini.Bentuk-bentuk komunikasi ini dikenal dengan “ bentuk-bentuk prabicara “.
Bentuk-bentuk
komunikasi prasekolah menangis bayi neonatal berangsur berbeda sehingga pada minggu ketiga atau
keempat dapat diketahui apa maksud dari bayi yang menangis melalui
nada,intensitas,dan gerakan–gerakan badan yang mengiringinya.Sebelumtiga tahun
kebanyakan bayi sudah belajar bahwa menangis adalah cara yang manjur untuk
memperoleh perhatian. Berceloteh dimulai pada bulan kedua atau ketiga ,mencapai
puncaknya pada delapan bulan dan berangsur berubah menjadi berbicara yang
sesungguhnya. Isyarat sebagai
pengganti bicara . Sekalipun bayi dapat mengucapkan beberapa kata banyak bayi
yang menggunakan isyarat yang di kombinasikan dengan kata – kata untuk membuat
kalimat. Ungkapan-ungkapan bentuk prabicara
yang paling efektif adalah ungkapan emosi.Karena tidak ada yang lebih ekspresif
daripada isyarat-isyarat wajah yang oleh bayi digunakan untuk mengatakan
emosinya kepada orang lain.
Tugas – tugas dalam belajar berbicara
mencakup tiga tugas yang sulit dan tidak saling berhubunga. Tugas tersebut
yaitu ,
·
Pengucapan,
bayi mengucapkan kata-kata dengan coba-coba dengan meniru orang dewasa.
·
Membangun
kosakata, bayi belajar nama-nama kata benda kemudian kata
kerja kemudian kata sifat,kata ganti umumnya belum dipeljari sampai awal masa
kanak-kanak,kosakata meningkat dengan bertambahnya usia.
·
Kalimat,
bayi antara usia duabelas dan delapan belas bulan biasanya terdiri dari satu
kata an disertai dengan isyarat.Lambat laun kata-kata merambat dalam kalimat
tetapi isyarat masih banyak digunakan sampai memasuki masa kanak-kanak.
2.8
Perilaku Emosional Dalam Masa Bayi
Ada
dua cirri khusus dari emosi masa bayi;
Pola
emosi yang umum terdapat perbedaan dalam reaksi emosi
mulai tampak dalam masa bayi dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor ,terutama
kondisi – kondisi fisik dan mental dari bayi pada saat muncul rangsangan dan
berhasil tidaknya reaksi yang pernah diberikan dalam memenuhi kebutuhannya.
Dominasi
emosi dalam masa bayi salah satu perbedaan terpenting
dalam reaksi emosional meliputi dominasi
emosi menyenangkan atau tidak menyenangkan.
Pola
emosional yang lazim pada masa bayi
·
Kemarahan,
adanya campur tangan, dan larangan terhadap keinginannya.Biasanya menangis dan
melonjak-lonjak.
·
Ketakutan,
biasanya suara keras, orang, barang dan situasi asing dan lain-lain.tanggapanya
upaya menjauhi diri dari hal tersebutmenangis dan merengek serta menahan nafas.
·
Rasa
ingin tahu, melalui ekspresi wajah menegangkan, membuka mulut,
dan menjulurkan lidah. Kemudian bayi akan membangkitkan rasa ingin taunya
dengan memegang membolak balik melempar atau bahkan memasukan kedalam mulutnya.
·
Kegembiraan,
mengungkapkanya dengan tersenyum, tertwa dan menggerakan lengan serta
kakinya,bila rasa senangnya semakin besar bayi akan berteriak dengan gembira
dengan gerakan tubuh makin intensif.
·
Afeksi,
memeluk menepuk dan mencium barang atau orang yang di cintai.
2.9
Perkembangan Sosialisasi
Kehidupan sosial bayi berpusat disekitar rumah,maka dirumahlah diletakkan
dasar perilaku dan sikap sosialnya kelak.Peletakan dasar – dasar sosial pada
masa bayi berdasarkan dua alasan berikut ini . Pertama jenis perilaku yang
diperlihatkan bayi dalam situasi sosial mempengaruhi penyesuaian pribadi
sosialnya. Kedua,mengapa dasar – dasar sosial yang dini itu penting adalah
bahwa sekali terbentuk dasar – dasar itu cenderung menetap jika anak menjadi
lebih besar.
Pola perkembangan perilaku sosial , pola perilaku sosial dini mengikuti pola
yang cukup dapat diramalkan meskipun
dapat terjadi perbedaan – perbedaan karena keadaan kesehatan atau
keadaan emosi atau kondisi lingkungan.
Reaksi
sosial kepada orang dewasa
·
Dua sampai tiga bulan, bayi senang berada di dekat manusia dan
tidak mau di tinggal sendiri.
·
Empat sampai lima bulan, bayi ingin digendong dan memberikan reaksi
kepada seseorang yang memperhatikannya.
·
Enam sampai tujuh bulan, masa dimana bayi menunjukan keterikatan yang
kuat kepada ibunya atau pengganti ibu dan berkurangnya keramahtamahan.
·
Delapan sampai Sembilan bulan, bayi meniru kata-kata isyarat dan gerakan
dari orang dewasa.
·
Dua belas bulan, bayi bereaksi terhadap larangan.
·
Enam belas sampai delapan belas bulan, negativisme dalam bentuk keras kepala,
,melawan, ditujukan dengan ledakan amarah.
Reaksi
sosial kepada bayi lain
·
Empat sampai lima bulan, bayi mencari perhatian dari bayi lain.
·
Enam sampai tujuh bulan, bayi trsenyum pda bayi lain dan menunjukan
minat terhadap tangisannya.
·
Sembilan sampai tiga belas bulan, bayi mencoba meremasi rambut dan pakaian
bayi lain, bekerja sama dalam menggunakan maianan meskipun ia cenderung bingung
bila bayi lain mengambil mainannya.
·
Tiga belas sampai delapan belas bulan, bekerja sama dalam bermain dan mau berbagi
rasa.
·
Delapan belas sampai dua puluh empat bulan, bayi lebih bermunay dengan bayi lain dan
menggunakan bahan-bahan permainan untuk membentuk hubungan sosial dengannya.
2.10
Awal Tumbuhnya Minat Dalam Bermain
Terdapat ciri – ciri bermain tertentu yang
khusus dalam masa bayi yang berbeda dengan ciri bermain anak – anak . Pertama ,
dalam permainan bayi tidak terdapat aturan – aturan . Dengan sendirinya
permainan dipandang sebagai permainan spontan. Kedua , sepanjang masa bayi
permainan lebih merupakan bentuk permainan sendiri dan tidak brsifat sosial.
Ketiga ,jenis permainan bergantung pada pola – pola perkembangan dalam bidang –
bidang tersebut. Keempat permainan bayi dapat dilakukan dengan tiap benda yang
dianggap dapat merangsang rasa ingin tau dan menjelajah . Dan kelima , permainan bayi ditandai oleh
banyak pengulangan dan tidak banyak ragamnya .
Perkembangan bermain mengikuti suatu pola , bermain dalam tahun – tahun masa bayi
banyak universal,terlepas dari adanya perbedaan lingkungan dan perbedaan
individual. Pola bermain yang umum dari masa bayi adalah
·
Sensomotorik, bentuk permainan yang paling awal misalkan menendang, mengangkat tubuh dan
lain-lain.
·
Menjelajah, dengan koordinasi lengan dan tangan bayi mulai mengamati tubuhnya
dengan menarik rambut, menghisap jari tangan dan kaki, dan lain-lain.
·
Meniru, dalam tahun kedua bayi mencoba meniru kelakuan orang yang ada
disekitar mereka.
·
Berpura-pura, selama tahun kedua bayi memberikan sifat kepada mainannya seperti
sifat yang sesungguhnya.
·
Permainan, sebelum brusia satu tahun bayi memainkan permainan tradisional dan
dilakukan bersama keluarga.
·
Hiburan, bayi senang bila dinyanyikan,didongengi, dan melihat televise serta
gambar-gambar.
Nilai bermain dalam masa bayi , bermain memberikan kesempatan
bagi banyak bentuk belajar dua diantaranya yang sangat penting adalah
pemecahan masalah dan kreativitas.
2.11 Perkembangan
Pengertian
Bayi memulai kehidupan tanpa mengetahui
sesuatu hal yang ada disekitarnya .Bayi menafsirkan pengalaman baru sehubungan
dengan ingatannya tentang pengalaman sebelumnya . Perkembangan konsep merupakan
hasil asosiasi dari arti dengan benda orang – orang dan situasi.Bayi
memperlihatkan pengenalan orang dan benda yang dikenal dalam lingkungannya
melalui reaksi yang menyenangkan seperti halnya ia memandang orang – orang dan
benda – benda asing dengan rasa takut.
Bagaimana pengertian berkembang , presepsi
pertama bayi diperoleh melalui penjelasan sensorik .Bayi memandang , meraba ,
mencium bau dan mengecap semua objek
yang dapat dijangakaunya.Dengan cara ini perhatian lebih terpusat dan
diperoleh kesempatan untuk menemukan arti.Pada akhir tahun pertama di mulai
tahap manipulasi dan bayi mencoba menemukan arti – arti baru pada setiap benda
dan situasi yang aneh.Tahap ini dinamakan tahap sensomotorik dalam perkembangan
konsep.Beberapa konsep penting yang berkembang dalam masa bayi:
·
Konsep ruang, selama tahun kedua bayi jarang meraih
benda-benda yang jaraknya lebih dari 20 inci, yang menandakan bahwa ia dapat
memperkirakan jarak biasanya dalam meraih benda arahnya tepat.
·
Konsep berat, bayi menganggap benda-benda yang kecil
sebagai ringan dan benda-benda yang besar sebagai berat.
·
Konsep waktu, bayi tidak mengerti berapa lama waktu diperlukan untuk makan dan
tidak mempunyai konsep tentang prjalanan waktu.
·
Konsep diri, psikologi berkembang didasarka kepada anggapan orang yang berarti
tentang dirinya.Sebelum masa bayi berakhir pada umur dua tahun bayi akan
mengerti bahwa ia anak laki-laki dan perempuan.
·
Konsep peran-seks, bayi telah mengerti konsep yang harus
dilakukan dan dikatakan oleh kelompok laki-laki dan perempuan dan bagaimana
harapan yang ditampilkan olehnya.
·
Konsep sosial, pada delapan bulan bayi memberikan reaksi
kepada orang lain yang ditampilkan lewat ekspresi wajah.
·
Konsep keindahan, usia enam bulan sampai dua puluh empat bulan
bayi mulai mengerti beberapa warna dan mengerti mana yang bagus dan tidak
bagus.
·
Konsep kelucuan, pada usia empat bulan bayi menganggap maina,
suara, atau ocehan sebagai lucu.
2.12
Permulaan Moralitas
Bayi tergolong nonmoral , tidak bermoral
maupun tidak amoral,dalam artian bahwa perilakunya tidak dibimbing norma –
norma moral. Ia akan mempelajari kode moral dari orang tua dan kemudian dari
guru dan orang – orang di sekitarnya.
Dasar – dasar yang diletakan dalam masa bayi
dan berdasarkan inilah bayi membangun kode – kode moral yang membimbing
perilakunya bila telah menjadi besar nantinya .Tahap ini berakhir sampai usia
tujuh atau delapan tahun dan ditandai oleh kepatuhan otomatis kepada aturan
tanpa penilaian.
Peranan disiplin dalam masa bayi , tujuan utama dari disiplin adalah
mengajarkan kepada anak , apa yang menurut dan dianggap kelompok social sebagai
benar dan salah , dan mengusahakan agar ia bertindak sesuai dengan pengaturan
ini.Dengan disiplin yang ketat yang
meliputi pemberian hukuman atas tindakan yang salah.Sebelum bayi di
berikan hukuman karena melakukan kesalahan bayi harus belajar
tentang benar atau salah.
2.13 Permulaan Penggolongan Peran-Seks
Bayi
digolongkan sebagai laki-laki dan perempuan sebelum tahun pertama berakhir
penggolongan peran-seks sudah meluas sampai pengaturan kamar bayi,pakaian
–pakaian yang dikenakan , jenis permainan ,dan yang terpenting adalah cara bayi
diperlakukan oleh orang tua dan orang-orang yang berarti dalam kehidupan.Anak
laki-laki lebih banyak mengalami tekanan dalam hal menampilkan diri dan
perilaku yang sesuai dengan kelompoknya dibandingka anak perempuan.Perilaku
peran-seks yang baik telah ditetapkan meskipun stereotip peran-seks yang
menjadi petunjuk untuk penggolongan ini masih sangat asing bagi bayi . Ia
berperilaku sesuai atau tidak sesuai dengan peran –seksnya karena diajarkan dan
didorong untuk melakukan hal-hal itu tanpa dimengerti.
2.14 Hubungan Keluarga
Hubungan
antarkeluarga mempunyai peran yang penting dalam menentukanpola sikap –sikap
dan perilakunya kelak dalam hubungannya dengan orang lain.Bukti pentingnya hubungan orang
tua- anak ada tiga bukti yaitu,
·
Kurangnya kasih sayang
·
Perilaku akrab
·
Besarnya keluarga
Perubahan
dalam hubungan keluarga , dalam masa bayi perubahan
berlangsung cepat dan cenderung memburuk .Banyak kondisi yang menyebabkan
perubahan dalam hubungan keluarga , tetapi yang terpenting adalah masing-masing
anggota keluarga mengalami perubahan .Sebab-sebab umum perubahan dalam hubungan
keluarga selama masa bayi:
·
Konsep
anak imppian, jika bayi memenuhi pengertian anak
impian dari orang tua dan saudaranya dalam hal penampilan dan perilaku, maka
hubungan keluarga akan semakin baik, jika tidak hubungan itu akan merosot.
·
Tingkat
ketergantungan, jika ketergantungan total salah satu
sifat yang sangat menarik pada bayi yang berkurang, bayi menjadi lebih sulit
dan menuntut sehingga kurang menarik.
·
Kekhawatiran
orang tua, kebanyakan orag tua khawatir dengan pertumbuha
anknya mereka takut jika perilaku anaknya berbeda dengan bayi yang lainnya.
Bayi akan marah jika terlalu banyak kekangan.
·
Cara
mendidik anak, yang keras maupun yang lembut akan
mempengaruhi hubungan orang tua dan anak.
·
Ibu
yang bekerja, bayi cenderung merasa ditelantarkan dan
ditolak perasaan yang mengakibatkan hubungan orang tua dan anak yang tegang.
·
Ibu
yang terlampau sibuk,bayi akan cenderung tegang dan gelisah
karena merasa kurang diperhatikan.
·
Lahirnya
adik, kelahiran saudara bayi akan membuat bayi merasa
dikucilkan dan diabaikan.
·
Hubungan
dengan kakak, Saudara yag lebih tua menganggap
saudara barunya sebagai pengganggu,dalam kesehariannya,dan harus turut membantu
merawatnya.
·
Anggota-anggota
tertentu yang lebih disukai,sebelum ulang tahun pertama bayi
telah menunjukan adanya anggota kelurga tertentu yang lebih disukai,biasanya
ibu atau kakak yang membantu merawatnya.
2.15 Perkembangan Kepribadian Dalam
Usia Bayi
Potensi
untuk perkembangan kepribadian sudah ada pada waktu lahir seperti ditekankan
oleh Thomas dan kawan-kawan , “Kepribadian dibentuk oleh tempramen dan
lingkungan yang terus menerus saling mempengaruhi.”
Masa
bayi periode kritis dalam perkembangan kepribadian,masa
bayi sering disebut ” periode kritis “ dalam perkembanagan kepribadian karena
pada saat ini diletakan dasar dimana struktur kepribadian dewasa akan dibangun.
Perubahan
pola kepribadian pada masa bayi , perubahan dapat
bersifat kuantitatif . Yaitu menguat
atau melemahnya sifat yang sudah ada atau bersifat kualitatif,yaitu sifat yang secara social kurang baik digantikan
oleh sifat social yang kurang baik . Namun sebagian besar perubahan kepribadian
bersifat kuantitatif.
2.16 Bahaya Dalam Masa Bayi
Karena
masa bayi merupakan dasar maka masa khususnya merupakan masa berbahaya .Bahaya
itu dapat berupa bahaya psikologis dan bahaya fisik,atau keduanya.
Bahaya fisik
·
Kematian,selama
tahun pertama kematian biasanya disebabkan oleh penyakit yang parah ,sedangkan
tahun kedua disebabkan oleh kecelakaan .
·
Kematian
Ranjang , ada beberapa bukti yang menunjukan bahwa hal ini
umum terjadi pada bayi yang mengalami ketidaknormalan dalam bernafas atau yang
mempunyai kondisi tidak normal pada waktu lahir seperti sakit kuning, dll.
·
Penyakit
,
kematian dalam bulan – bulan pertama disebabkan karena penyakit seperti
gastrointestinal atau komplikasi pernafasan.
·
Kecelakaan,pada
tahun kedua pada saat bayi bergerak lebih bebas dan tidak sangat dilindungi
,kecelakaan lebih sering terjadi.
·
Kurangnya
Gizi
, disebabkan karena kurang makan atau diet
yang tidak seimbang.
·
Dasar
untuk menjadi gemuk , ada bukti bahwa bayi yang gemuk
adalah bayi yang sehat akan tetapi menurut kesehatan bayi yang terlampau gemuk cenderung mudah menderita penyakit gula
dan penyakit jantung ketika ia menjadi besar.
·
Kebiasaan
fisiologis , yang terpenting seperti kebiasaan
makan, bayi yang menetek lebih lama menunjukan tanda-tanda tegang lebih lama
terlibat dalam penghisapan,mengalami kesulitan tidur, sedangkan bayi yang
menetek lebih cepat berhenti cenderung akan menghisap ibu jari sebagai
pengganti putting susu,bayi juga akan menolak makanan yang keras. Kebiasaan
tidur, menangis dan ermainan yang berat yang membuat bayi tegang akan membuat
bayimenjadi tegang dan sulit tidur. Dan pembuangan,kebiasaan ini tidak dapat
dibentuka sebelum saraf-saraf dan otot-otot berkembang dengan baik.
Bahaya psikologis
·
Bahaya
dalam perkembangan motorik, jika perkembangan motorik terlambat bayi akan sangat dirugikan pada
saat ia mulai bermain dengan teman sebayanya.
·
Bahaya
dalam berbicara , sama seperti perkembangan motorik anak yang mengalami
keterlambatan dalam berbicara akan merasa dikucilkan.
·
Omongan bayi, salah ucap yang terus
berlangsung menghasilkan kebiasaan pengucapan kata yang salah ketika bayi
memasuki kanak-kanak dan menemukan teman bermainnya tidak dapat mengerti atau
mengejek karena ia “ bicara seperti bayi.”
·
Bahaya
emosi , terdapat empat bahaya psikologis umum yang timbul
dalam perkembangan emosi yaitu kurangnya kasih sayang,bayi yang tidak diberi
kesempatan yang normal untuk bisa merasakan hal yang normal terutama kasih
sayang secara fisik tidak berkembang. Tekanan,dimana keaeaan emosi yang kurang
baikyang berlangsung lama seperti takut, dan marah dapat menyebabkan perubahan
yang mengganggu keseimbangan tubuh. Terlampau banyak kasih sayang, akan
mendorong bayi untuk memusatkan perhatian kepada dirinya sendiri dan menjadi
terikat pada diri sendiri serta mementingkan diri sendiri.Emosi yang kuat,
kondisi lingkungan bayi mendorong perkembangan emosi tertentu dan menyampingkan
emosi lain.
·
Bahaya
sosial , kurangnya kesempatan dan motivasi untuk belajar
menjadi sosial.
·
Bahaya
bermain , bermain dalam masa bayi merupakan bahaya
potensial , baik secara fisik maupun psikologis.
·
Bahaya
dalam pengertian ,merupakan tahap perkembangan yang
masih sangat sederhana namun dapat merupakan bahaya psikologis yang serius.
·
Bahaya
moralitas , terjadi bila bayi mendapatkan perhatian kalau dia
melakukan Sesuatu yang mengganggu atau melawan orang lain.
·
Bahaya
hubungan keluraga,karena keluarga merupakan social yang
utama, maka setiap kondisi yang kurang baik dapat menpengaruhi bahaya
psikologisnya.Bahaya tersebut antara lain perpisahan dengan ibu, akan
mengembangkan perasaan tidak aman yang ditampilka dalam gangguan kepribadian yang
dapat merupakan dasar drai kesulitan penyesuaian diri kelak.Gagal mengembangkan
perilaku akrab, akan mengalami perasaan tidak amn separti apabila ia dipisahkan
dengan ibu atau pengganti ibu.Merosotnya hubungan keluarga, bayi merasa tidak
dicintai dan ditolak yakni perasaan yang
mengembangkan kebencia dan rasa tidak aman.Terlampau melindugi, bayi akan
menjadi sangat tergantung dan takut melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan
oleh seorang bayi.Latihan yang tidak konsisten, akan memperlambat bayi dalam
mempelajari perilaku yang besar. Penganiayaan anak, yang dapat memancing
penyaluran rasa marah, benci, dan emosi-emosi buruk lainnyayang berasal dari
hubungan orang tua.
·
Bahaya
dalam perkembangan kepribadian, konsep diri yang
sedang berkembang merupakan cerminan dari tanggapan bayi tentang dirinya.
2.17 Kebahagiaan Pada Masa Bayi
Tahun
pertama memang merupakan salah satu masa yang paling bahagia dalam rentang
kehidupan.Pada tahun kedua hampir setiap bayi merasa kurang bahagia
dibandingkan dengan tahun lalu.Ada saatnya bayi merasa tidak bahagia menjelang
berakhirnya masa bayi.Kondisi mana yang
lebih kuat bergantung kepada banyaknya penyebab yang menjadikan bayi tidak
bahagia ataupu bahagia.
Sebab-sebab ketidak bahagiaan pada
masa bayi:
·
Kesehatan
yang buruk, dia tidak akan merasa normal sehingga
cenderung mudah rewel. Dalam kondisi ini
tidak mungkin bayi akan merasa bahagia.
·
Tumbuhnya
gigi, menimbulkan rasa tidak enak secara berkala
adakalanya benar-benar sakit dan membuat bayi cenderung mudah marah, rewel dan
negativstik.
·
Keinginan
mandiri, bayi akan menolak bantuan dari orang lain karena
bayi menganggap mampu melakukannya.
·
Meningkatnya
kebutuhan kasih sayang,dengan bertambahnya waktu jaga
bayi menghendaki perhatian lebih banyak dari orang-orang lain.
·
Kecewa
dengan peran orang tua, pada saat bayi memasuki tahun
kedua, tidak jarang orang tua yang agak kecewa dengan peran mereka yang
sebelumnya sangat mengagungkan peran itu.
·
Permulaan
disiplin, usaha menanamkan disiplin biasanya dimulai dengan
menepuk, memukul, kata-kata kasar, dan ekspresi wajah yang marah.
·
Penganiayaan
anak, ia akan hidup dalam ketakutan akan siksaan dari
orang-orang yang mengasuhnya.
·
Meningkatnya
kebencian antarsaudara, dalam keluarga besar dimana
perawatan bayi sering diserahkan kepada kakak perempuannya, bayi mengalami masa
tidak bahagia karena bayi sadar dengan perasaan kakaknya dan tidak menyukai
peran kakak sebagai pengganti orang tua.
0 komentar:
Posting Komentar